AA Lanyalla Layak Pimpin DPD RI Periode 2024-2029
DALAM konteks ini, AA Lanyaala sangat tepat menjadi Ketua DPD RI kembali. Dengan latar belakang pengalaman, integritas, visi reformasi, dan konsistensi dalam memperjuangkan kepentingan daerah
Oleh : Sugiyanto (SGY)
Ketua Himpunan Masyarakat Nusantara (Hasrat)
Dalam dinamika politik Indonesia, posisi Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia memiliki peran strategis sebagai wakil daerah dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat di tingkat nasional. AA Lanyalla Mahmud Mattalitti, yang telah memimpin DPD RI sebelumnya, layak dipertimbangkan kembali untuk memimpin lembaga ini pada periode 2024-2029.
Setidaknya terdapat tiga alasan mengapa AA Lanyalla pantas melanjutkan kepemimpinannya.
Pertama, AA Lanyalla telah menunjukkan kapasitasnya sebagai Ketua DPD RI selama periode 2019-2024. Di bawah kepemimpinannya, DPD RI berhasil memperkuat peran dalam mendorong legislasi yang lebih berpihak kepada kepentingan daerah.
Lanyalla memiliki pemahaman mendalam tentang dinamika politik di tingkat daerah maupun pusat, serta mampu menjembatani aspirasi daerah dengan kebijakan nasional. Pengalaman ini menjadi modal penting untuk melanjutkan kepemimpinan yang lebih efektif di periode mendatang.
Kedua, selama kepemimpinannya, AA lanyalla dikenal sebagai figur yang konsisten memperjuangkan otonomi daerah. Ia berkali-kali menegaskan pentingnya desentralisasi dan peran aktif daerah dalam pembangunan nasional.
LaNyalla juga mendorong penguatan kewenangan DPD RI dalam berbagai isu strategis, seperti alokasi anggaran yang lebih adil untuk daerah dan pengembangan infrastruktur di wilayah terpencil. Konsistensi ini menjadi bukti nyata komitmennya terhadap penguatan daerah di tengah sentralisasi kekuasaan di pemerintahan pusat.
Ketiga, AA Lanyalla memiliki visi untuk mereformasi DPD RI agar lebih berdaya guna dan berfungsi optimal dalam sistem tata negara. Salah satu gagasan besarnya adalah memperkuat fungsi legislasi dan pengawasan DPD RI, agar lebih terlibat aktif dalam proses penyusunan undang-undang yang berdampak langsung pada daerah.
Lanyalla juga mengusulkan peningkatan alokasi sumber daya bagi DPD RI agar dapat menjalankan perannya dengan lebih maksimal. Dengan visi ini, Lanyalla tidak hanya ingin mempertahankan status quo, tetapi membawa perubahan signifikan yang menguntungkan daerah.
Proses pemilihan dilakukan dalam skema "Paket Pimpinan DPRD-RI" yang terdiri dari AA Lanyalla Mahmud Mattalitti, Nono Sampono, Elviana, dan Andi Muhammad Ihsan. Paket pimpinan ini akan bersaing dengan paket pimpinan lainnya, yakni Sultan B Najamuddin, Gusti Kangen Ratu Hemas, Yorrys Raweyai, dan Tamsil Linrung.
Sebelumnya, pada Selasa malam, 24 September 2024, Wakil Ketua DPD dan bakal calon Ketua DPD RI, Sultan B Najamuddin, bertemu dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Pertemuan ini menjadi kontroversial lantaran muncul opini seolah-olah Prabowo memberikan dukungan kepada paket pimpinan Sultan dan kawan-kawan.
Menanggapi hal tersebut, saya telah menulis artikel berjudul “Presiden Terpilih Prabowo Subianto Tak Mungkin Restui Paket Pimpinan DPD-RI.” Selain itu, saya juga menulis artikel lainnya berjudul “Paket Pimpinan DPR RI: AA Lanyalla dan CS Perlu Silaturahmi dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.”
Boleh jadi, karena sempitnya waktu atau karena pertimbangan lain, seperti menjaga wibawa lembaga DPRD RI serta tidak ingin merepotkan Prabowo Subianto, Paket Pimpinan AA Lanyalla dan teman-teman belum sempat bertemu dengan Presiden terpilih. Namun, hal ini tidak mengurangi peluang paket pimpinan AA Lanyalla memenangkan pemilihan dan mengantarkan LaNyalla kembali menjadi Ketua DPD RI.
Dalam konteks ini, AA Lanyaala sangat tepat menjadi Ketua DPD RI kembali. Dengan latar belakang pengalaman, integritas, visi reformasi, dan konsistensi dalam memperjuangkan kepentingan daerah, AA Lanyalla Mahmud Mattalitti layak dipertimbangkan kembali untuk memimpin DPD RI periode 2024-2029.
AA Lanyalla bukan hanya seorang pemimpin visioner, tetapi juga mampu memberikan solusi nyata bagi permasalahan yang dihadapi daerah di seluruh Indonesia. Di tangan Lanyalla, DPD RI berpotensi menjadi lembaga yang semakin kuat dalam memperjuangkan otonomi daerah dan pembangunan yang lebih merata di seluruh Indonesia.